Contoh Soal Berhitung Kelas 4 SD

I. Pendahuluan

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dasar yang penting untuk dikuasai oleh siswa sejak dini. Kemampuan berhitung yang baik akan sangat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep matematika yang lebih kompleks di tingkat selanjutnya. Kelas 4 SD merupakan tahapan penting dalam pengembangan kemampuan berhitung siswa, di mana mereka mulai dihadapkan pada soal-soal yang lebih menantang dan membutuhkan pemahaman konsep yang lebih mendalam. Artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal berhitung untuk kelas 4 SD, meliputi operasi hitung dasar, pecahan, dan pengukuran, disertai dengan penjelasan dan penyelesaiannya. Tujuannya adalah untuk membantu siswa berlatih dan meningkatkan kemampuan berhitung mereka.

II. Operasi Hitung Dasar

Operasi hitung dasar meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pada kelas 4, siswa diharapkan sudah mahir dalam melakukan operasi hitung dasar ini, baik secara manual maupun menggunakan kalkulator (untuk soal yang lebih kompleks). Berikut beberapa contoh soal:

A. Penjumlahan:

1. Soal: Sebuah toko memiliki 345 apel merah dan 278 apel hijau. Berapa jumlah apel seluruhnya di toko tersebut?

   Penyelesaian:

   345 + 278 = 623

   Jawaban: Jumlah apel seluruhnya di toko tersebut adalah 623 buah.

2. Soal: Ani memiliki 1250 rupiah, Budi memiliki 875 rupiah, dan Cici memiliki 1500 rupiah. Berapa jumlah uang mereka seluruhnya?

   Penyelesaian:

   1250 + 875 + 1500 = 3625

   Jawaban: Jumlah uang mereka seluruhnya adalah 3625 rupiah.

3. Soal Cerita yang Lebih Kompleks: Sebuah peternakan ayam memiliki 5 kandang ayam. Setiap kandang berisi 235 ayam. Kemudian, peternak membeli tambahan 150 ayam. Berapa jumlah ayam di peternakan tersebut sekarang?

   Penyelesaian:

   Jumlah ayam awal: 5 kandang x 235 ayam/kandang = 1175 ayam
   Jumlah ayam setelah pembelian: 1175 ayam + 150 ayam = 1325 ayam

   Jawaban: Jumlah ayam di peternakan tersebut sekarang adalah 1325 ekor.

B. Pengurangan:

1. Soal: Di sebuah kebun terdapat 789 pohon mangga. Sebanyak 256 pohon mangga telah dipanen. Berapa sisa pohon mangga di kebun tersebut?

   Penyelesaian:

   789 – 256 = 533

   Jawaban: Sisa pohon mangga di kebun tersebut adalah 533 pohon.

2. Soal: Ibu memiliki 1500 gram tepung terigu. Ibu menggunakan 875 gram tepung untuk membuat kue. Berapa sisa tepung terigu Ibu?

   Penyelesaian:

   1500 – 875 = 625

   Jawaban: Sisa tepung terigu Ibu adalah 625 gram.

3. Soal Cerita yang Lebih Kompleks: Sebuah bus memiliki kapasitas 60 penumpang. Saat ini terdapat 38 penumpang di dalam bus. Berapa banyak kursi yang masih kosong?

   Penyelesaian:

   60 – 38 = 22

   Jawaban: Masih ada 22 kursi yang kosong.

C. Perkalian:

1. Soal: Sebuah kotak berisi 12 pensil. Berapa jumlah pensil dalam 5 kotak?

   Penyelesaian:

   12 x 5 = 60

   Jawaban: Jumlah pensil dalam 5 kotak adalah 60 buah.

2. Soal: Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 60 km/jam selama 3 jam. Berapa jarak yang telah ditempuh mobil tersebut?

   Penyelesaian:

   60 km/jam x 3 jam = 180 km

   Jawaban: Mobil tersebut telah menempuh jarak 180 km.

3. Soal Cerita yang Lebih Kompleks: Andi membeli 8 bungkus permen. Setiap bungkus berisi 24 permen. Andi memberikan 36 permen kepada temannya. Berapa sisa permen Andi?

   Penyelesaian:

   Jumlah permen awal: 8 bungkus x 24 permen/bungkus = 192 permen
   Sisa permen: 192 permen – 36 permen = 156 permen

   Jawaban: Sisa permen Andi adalah 156 buah.

D. Pembagian:

1. Soal: Ibu memiliki 48 buah jeruk yang akan dibagikan kepada 4 anaknya sama banyak. Berapa banyak jeruk yang diterima setiap anak?

   Penyelesaian:

   48 : 4 = 12

   Jawaban: Setiap anak menerima 12 buah jeruk.

2. Soal: Pak Budi memiliki 120 buku yang akan disusun ke dalam 10 rak buku. Berapa banyak buku di setiap rak?

   Penyelesaian:

   120 : 10 = 12

   Jawaban: Setiap rak berisi 12 buku.

3. Soal Cerita yang Lebih Kompleks: Sebuah kereta api menempuh jarak 360 km dalam waktu 4 jam. Berapa kecepatan rata-rata kereta api tersebut?

   Penyelesaian:

   360 km : 4 jam = 90 km/jam

   Jawaban: Kecepatan rata-rata kereta api tersebut adalah 90 km/jam.

III. Pecahan

Pada kelas 4, siswa mulai diperkenalkan dengan konsep pecahan. Mereka belajar mengenal jenis-jenis pecahan, seperti pecahan biasa, pecahan campuran, dan desimal. Berikut beberapa contoh soal:

1. Soal: Gambarlah sebuah lingkaran dan arsir ⅔ bagiannya.

2. Soal: Ubahlah pecahan campuran 2 ⅓ menjadi pecahan biasa.

   Penyelesaian:

   2 ⅓ = (2 x 3 + 1) / 3 = 7/3

   Jawaban: Pecahan biasanya adalah 7/3.

3. Soal: Hitunglah penjumlahan pecahan berikut: ½ + ⅓

   Penyelesaian:

   Untuk menjumlahkan pecahan, kita perlu mencari KPK dari penyebutnya (2 dan 3). KPK dari 2 dan 3 adalah 6.

   ½ = 3/6
   ⅓ = 2/6

   3/6 + 2/6 = 5/6

   Jawaban: Hasil penjumlahannya adalah 5/6.

4. Soal: Hitunglah pengurangan pecahan berikut: ¾ – ⅛

   Penyelesaian:

   KPK dari 4 dan 8 adalah 8.

   ¾ = 6/8
   6/8 – ⅛ = 5/8

   Jawaban: Hasil pengurangannya adalah 5/8.

IV. Pengukuran

Pengukuran meliputi pengukuran panjang, berat, dan waktu. Siswa kelas 4 diharapkan mampu mengkonversi satuan-satuan pengukuran. Berikut beberapa contoh soal:

1. Soal: Konversikan 250 cm ke meter.

   Penyelesaian:

   1 meter = 100 cm
   250 cm = 250 cm / 100 cm/meter = 2.5 meter

   Jawaban: 250 cm sama dengan 2.5 meter.

2. Soal: Konversikan 3 kg ke gram.

   Penyelesaian:

   1 kg = 1000 gram
   3 kg = 3 kg x 1000 gram/kg = 3000 gram

   Jawaban: 3 kg sama dengan 3000 gram.

3. Soal: Sebuah kereta api berangkat pukul 08.00 dan tiba di tujuan pukul 11.30. Berapa lama perjalanan kereta api tersebut?

   Penyelesaian:

   Dari pukul 08.00 sampai pukul 11.00 adalah 3 jam.
   Dari pukul 11.00 sampai pukul 11.30 adalah 30 menit.
   Total waktu perjalanan: 3 jam 30 menit.

   Jawaban: Perjalanan kereta api tersebut berlangsung selama 3 jam 30 menit.

V. Kesimpulan

Soal-soal di atas merupakan contoh soal berhitung untuk kelas 4 SD yang mencakup operasi hitung dasar, pecahan, dan pengukuran. Penting bagi siswa untuk berlatih secara rutin agar kemampuan berhitung mereka semakin terasah. Dengan pemahaman konsep yang baik dan latihan yang cukup, siswa akan mampu menyelesaikan soal-soal matematika dengan lebih mudah dan percaya diri. Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam membimbing dan memberikan dukungan kepada siswa dalam proses pembelajaran matematika.