I. Pendahuluan

a. Pentingnya Pembagian di Kelas 3 SD
b. Mengulang Konsep Pembagian
II. Contoh Soal Pembagian Sederhana
a. Pembagian Tanpa Sisa
b. Pembagian dengan Sisa
III. Contoh Soal Pembagian dengan Gambar
a. Menggunakan Gambar untuk Memvisualisasikan Pembagian
b. Contoh Soal dan Penyelesaian
IV. Contoh Soal Cerita Pembagian
a. Menerapkan Pembagian dalam Konteks Kehidupan Sehari-hari
b. Contoh Soal dan Penyelesaian (berbagai tipe soal cerita)
V. Strategi Mempelajari Pembagian
a. Menggunakan Alat Peraga
b. Berlatih Secara Teratur
c. Memahami Hubungan Pembagian dengan Perkalian
VI. Kesimpulan

Pentingnya Pembagian di Kelas 3 SD dan Pengulangan Konsep

Pembagian merupakan salah satu operasi matematika dasar yang sangat penting untuk dipahami oleh siswa kelas 3 SD. Kemampuan memahami pembagian akan menjadi fondasi yang kuat untuk mempelajari materi matematika yang lebih kompleks di kelas-kelas berikutnya. Pembagian sendiri merupakan kebalikan dari perkalian. Jika perkalian adalah penggabungan, maka pembagian adalah pemisahan atau pengelompokan.

Sebelum membahas contoh soal, mari kita ulangi sedikit konsep pembagian. Pembagian digunakan untuk membagi suatu jumlah tertentu menjadi beberapa bagian yang sama besar. Terdapat beberapa istilah penting dalam pembagian, yaitu:

• Dividen: Bilangan yang akan dibagi.
• Divisor: Bilangan yang membagi.
• Kuosien: Hasil bagi.
• Sisa: Bilangan yang tersisa setelah pembagian (jika ada).

Bentuk umum pembagian adalah: Dividen ÷ Divisor = Kuosien (Sisa)

Contoh Soal Pembagian Sederhana

Berikut beberapa contoh soal pembagian sederhana yang dapat dikerjakan oleh siswa kelas 3 SD:

A. Pembagian Tanpa Sisa

1. 12 ÷ 3 = ?

   • Penyelesaian: 12 dibagi 3 sama dengan 4. Artinya, jika 12 buah apel dibagi menjadi 3 kelompok sama banyak, maka setiap kelompok akan mendapatkan 4 apel. Jadi, jawabannya adalah 4.

2. 20 ÷ 5 = ?

   • Penyelesaian: 20 dibagi 5 sama dengan 4. Jika 20 permen dibagi rata kepada 5 anak, maka setiap anak akan mendapatkan 4 permen. Jawabannya adalah 4.

3. 36 ÷ 6 = ?

   • Penyelesaian: 36 dibagi 6 sama dengan 6. Jika 36 buku disusun menjadi 6 tumpukan yang sama banyak, maka setiap tumpukan berisi 6 buku. Jawabannya adalah 6.

B. Pembagian dengan Sisa

1. 17 ÷ 5 = ?

   • Penyelesaian: 17 dibagi 5 hasilnya 3 sisa 2. Artinya, jika 17 permen dibagi kepada 5 anak sama banyak, setiap anak akan mendapat 3 permen dan akan ada 2 permen yang tersisa.

2. 23 ÷ 4 = ?

   • Penyelesaian: 23 dibagi 4 hasilnya 5 sisa 3. Jika 23 kelereng dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok akan berisi 5 kelereng dan tersisa 3 kelereng.

3. 31 ÷ 6 = ?

   • Penyelesaian: 31 dibagi 6 hasilnya 5 sisa 1. Jika 31 pensil dibagi ke dalam 6 kotak pensil, setiap kotak akan berisi 5 pensil dan tersisa 1 pensil.

Contoh Soal Pembagian dengan Gambar

Menggunakan gambar dapat membantu siswa memvisualisasikan proses pembagian. Berikut contohnya:

Soal: Ibu memiliki 12 buah jeruk. Ibu ingin membagi jeruk tersebut kepada 4 anaknya sama banyak. Berapa buah jeruk yang didapat setiap anak?

Penyelesaian:

Gambarlah 12 buah jeruk. Kemudian bagi jeruk-jeruk tersebut menjadi 4 kelompok yang sama banyak. Setiap kelompok akan berisi 3 jeruk. Jadi, setiap anak akan mendapatkan 3 buah jeruk.

Contoh Soal Cerita Pembagian

Soal cerita membantu anak-anak untuk menerapkan konsep pembagian dalam konteks kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:

1. Soal: Pak Budi memiliki 24 batang pohon pisang. Ia ingin menanam pohon pisang tersebut dalam 6 baris. Berapa banyak pohon pisang yang ditanam di setiap baris?

   • Penyelesaian: Jumlah pohon pisang = 24. Jumlah baris = 6. Pembagian: 24 ÷ 6 = 4. Jadi, setiap baris terdapat 4 pohon pisang.

2. Soal: Ani memiliki 35 biji kelereng. Ia ingin membagi kelereng tersebut kepada 5 temannya sama banyak. Berapa biji kelereng yang diterima setiap teman Ani?

   • Penyelesaian: Jumlah kelereng = 35. Jumlah teman = 5. Pembagian: 35 ÷ 5 = 7. Jadi, setiap teman Ani mendapat 7 biji kelereng.

3. Soal: Sebuah bus dapat memuat 40 orang penumpang. Jika ada 80 orang yang akan pergi ke tempat wisata menggunakan bus tersebut, berapa bus yang dibutuhkan?

   • Penyelesaian: Jumlah penumpang = 80. Kapasitas bus = 40. Pembagian: 80 ÷ 40 = 2. Jadi, dibutuhkan 2 bus.

4. Soal: Siti mempunyai 28 buah permen. Ia ingin membagi permen tersebut kepada teman-temannya. Jika setiap teman mendapatkan 4 permen, berapa banyak teman Siti?

   • Penyelesaian: Jumlah permen = 28. Permen per teman = 4. Pembagian: 28 ÷ 4 = 7. Jadi, Siti memiliki 7 teman.

5. Soal: Rudi memiliki 45 buku cerita. Ia ingin menyusun buku tersebut ke dalam rak buku. Jika setiap rak dapat memuat 9 buku, berapa rak buku yang dibutuhkan Rudi?

   • Penyelesaian: Jumlah buku = 45. Kapasitas rak = 9. Pembagian: 45 ÷ 9 = 5. Jadi, Rudi membutuhkan 5 rak buku.

Strategi Mempelajari Pembagian

Untuk lebih memahami pembagian, siswa dapat menggunakan beberapa strategi berikut:

• Menggunakan Alat Peraga: Gunakan benda-benda konkrit seperti manik-manik, kelereng, atau balok untuk memvisualisasikan proses pembagian.

• Berlatih Secara Teratur: Kerjakan soal-soal pembagian secara rutin untuk meningkatkan pemahaman dan kecepatan dalam berhitung.

• Memahami Hubungan Pembagian dengan Perkalian: Ingatlah bahwa pembagian merupakan kebalikan dari perkalian. Jika Anda kesulitan dalam pembagian, cobalah untuk menggunakan perkalian untuk mencari jawabannya. Misalnya, untuk menyelesaikan 24 ÷ 6 = ?, tanyakan pada diri sendiri, "angka berapa yang jika dikalikan dengan 6 hasilnya 24?".

Kesimpulan

Pembagian merupakan operasi matematika yang penting dan perlu dipahami dengan baik oleh siswa kelas 3 SD. Dengan berlatih secara teratur dan menggunakan berbagai strategi pembelajaran, seperti menggunakan gambar dan soal cerita, siswa akan mampu menguasai konsep pembagian dan siap untuk menghadapi materi matematika yang lebih menantang di masa mendatang. Ingatlah untuk selalu menghubungkan pembagian dengan perkalian untuk memperkuat pemahaman.